WHAT'S NEW?
Loading...

Rafting di Sungai Oyo

Sungai Oyo adalah lanjutan perjalanan dari Goa Pindul. Untuk sampai ketempat ini, kita harus menaiki mobil Pajero khas Gunungkidul. Pajero disini bukanlah mobil mewah seperti yang kita kenal, melainkan sebuah kepanjangan dari panas double jero(panas luar dalam). Karena mobil ini digunakan untuk mengangkut pengunjung beserta ban untuk ketempat sungai Oyo. Perjalanan yang dilewati tidaklah mulus, maka mobil pajero inilah yang ideal untuk dikendarai. Kendaraan ini menjadi kendaraan favorit pengunjung yang bernilai tinggi, karena sangat dibutuhkan.

tenangnya sungai oyo

Berbeda dengan Goa Pindul, air di sungai Oyo berada dialam terbuka. Ditengah teriknya matahari yang membuat kulit hitam, kami mengalir di air yang tenang dan jernih. Ternyata saat musim hujan, air disungai ini meluap dan banjir sampai melebihi jembatan yang ada di sungai Oyo. Jembatan tersebut dibangun sejak tahun 1986.

siap-siap bertarung

petualangan dimulai

aku berenang loh tanpa ban karet
dalam perjalanan, kami disuguhi cerita asal usul sungai
sangat menyenangkan :)

Disungai ini ada tempat air terjun yang dikenal dengan air terjun pengantin. Konon katanya, ada sepasang romeo and juliet yang cintanya ditentang. Kemudian mereka bertemu diair terjun tersebut. Tapi sayangnya sejak pertemuan itu keberadaan mereka tidak diketahui. 
Air terjun pengantin
Selain di Goa Pindul, di sungai ini juga terdapat tempat untuk terjun.ada dua tempat, satu memiliki ketinggian 5 meter dan satunya lagi memiliki ketinggian 10 meter. Mas ku mencoba melompat di ketinggian hampir 10 meter tersebut. Seperti kata pemandu kami, Pak Sugito, diharapkan peserta tidak membawa benda berharga apapun dikarenakan pemilik wisata tidak akan menanggung akibatnya. Saat Mas ku meloncat dari ketinggian tersebut, ternyata jam tangannya yang sudah dikencangkan terhempas kedalam air karena tekanan air yang sangat tinggi. Inilah foto detik-detik terakhir sebelum kehilangan jam tangan kesayangannya. 





air terjun kecil
cerita tragedi sungai oyo
dengan adanya tragedi itu, Pak Sugito pun bercerita tentang tragedi-tragedi lainnya yang bernasib sama seperti Mas ku. Ada handphone, gelang emas bahkan uang pun banyak yang jatuh disungai Oyo. Jadi sebenarnya ada banyak harta karun di sungai Oyo. Asalkan mau mencari dikedalaman hampir 10 meter. Kami pun mendengar cerita Pak Sugito dengan khidmat. Takdir berkata bahwa perpisahandengan jam tangan kesayangan disungai Oyo. Untungnya jam tanganku yang hampir mirip dengan punya Mas kusimpan dimobil.. alhamdulillah masih rezeki.

jam ku


Kenangan di sungai Oyo yang tak terlupakan..

0 komentar:

Posting Komentar