Bagi teman-teman pecinta batik, Batik Rumah adalah salah satu toko di kota Yogya yang menjual batik berupa kain/bahan maupun baju jadi serta beberapa accessories seperti tas, blankon dll. Aku adalah salah satu pecinta batik newbie, karena batik sering digunakan untuk pakaian sehari-hari di pesantren. Batik Rumah berlokasi di dekat tamansari, tepatnya di Jl. Nogosari Lor No. 8.
Ada banyak jenis batik seperti batik tulis, batik sogan dll. Setiap batik memiliki bermacam-macam motif disesuaikan dengna ciri khas daerah. Setiap motif ini juga memiliki makna bahkan ada ada juga yang mistis. Untuk harga juga bervariasi, relatif murah dengan kualitas yang bagus dan setiap barang diberikan diskon sebesar 20%, jadi lumayan lah untuk beli beberapa barang.
Dalam pencarian, aku menemukan batik panjang corak hitam-biru, warna kesukaanku. Meskipun tidak berpikir untuk membeli ga ada salahnya kucoba dan meminta kakakku untuk mengabadikan ini. ceritanya buat pp(photo profile) heheh..
Namun ketika dilihat ibu, beliau bilang sangat bagus, cocok dan pas denganku. Alhamdulillah, rejeki anak soleh tak disangka-sangka, akhirnya aku dibelikan juga. Meskipun begitu aku terus mencari-cari model corak dan warna batik yang lain, siapa tau ada yang lebih bagus lagi :D
Ada banyak motif batik tulis yang dijual batik rumah seperti Gurdo Rante, Pramugari, Segara, Ceplok Gurdo, Irian, Kembang Manggis dll.
Batik juga ada yang berbahan silk dan cotton. Teknik dalam membatik juga ada beberapa cara, batik yang dijual di Batik Rumah dilakukan dengan teknik Canting(Canting by hand), Print dan kombinasi Canting dan Print.
Dalam memilih batik memang tak ada habisnya, banyak pilihan yang tersedia baik dari segi motif maupun harga, maka disela-sela pencarian aku rehat sejenak melemaskan kaki.
|
Bersantai di Batik Rumah |
|
Berbagai Macam Baju di Batik Rumah |
|
Lokasi Batik Rumah |
|
Belanja Batik di Batik Rumah |
Selain Batik Rumah, ada banyak toko batik yang menjual batik dengan ciri khas masing-masing. Di Berlian Batik contohnya, di toko ini kita bisa melihat pembatik sedang melakukan batik awal dengan teknik canting. Teknik canting tulis yaitu teknik membatik dengan menggunakan alat yang disebut canting (Jawa). Canting terbuat dari tembaga ringan dan berbentuk seperti teko kecil dengan corong di ujungnya. Canting ini berfungsi untuk menorehkan cairan malam(lilin) pada kain yang sudah di pola membentuk gambar. Saat kain dimasukkan ke dalam larutan pewarna, bagian yang tertutup malam(lilin) tidak terkena warna. Membatik dengan canting tulis dikenal dengan teknik membatik tradisional. Membatik dengan cara ini dapat dilihat sebagai berikut:
|
Pertama-tama ambil cairan malam dengan teko kecil |
|
Kemudian cairan tersebut ditiup |
|
Baru deh kita torehkan cairan malam tersebut ke kain yang sudah di pola |
|
Yang berwarrna coklat adalah hasil torehan cairan malam(lilin) pada kain |
|
Batik sudah selesai di beri cairan malam |
|
Batik yang sudah jadi., tinggal diproses dengan pewarnaan dan perebusan batik |
Setelah diberi cairan malam(lilin), maka proses selanjutnya batik dicelup dengan warna. Pada saat proses pewarnaan, bagian batik yang telah diberi cairan malam tidak dapat masuk karena tertutup oleh cairan malam. Proses pewarnaan ini dapat dilakukan beberapa kali sesuai dengan keinginan berapa macam warna yang diinginkan. Jika proses pemberian cairan malam dan pewarnaan selesai maka cairan malam tersebut dilunturkan dengan proses pemanasan(direbus). Batik yang telah jadi tsb direbus agar cairan malam jadi meleleh dan terlepas dari air. Proses perebusan ini dilakukan dua kali, yang terakhir dengan larutan soda ash untuk mematikan warna yang menempel pada batik dan menghindari kelunturan. Setelah proses perebusan selesai, batik direndam air dingin dan dijemur.
0 komentar:
Posting Komentar